Hallloooo Mboers… Ketemu lagi dengan boleh.id blog yang kembali akan membahas destinasi wisata yang ada di Provinsi Kep. Bangka Belitung. Namum kali ini kita akan membahas tentang wisata sejarah yang ada di bagian barat Pulau Bangka. Situs Benteng Sungai Buluh terletak di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat.
Benteng Sungai Buluh bisa menjadi tujuan destinasi wisata sejarah yang wajib kamu kunjungi ketika berkunjung ke daerah Kecamatan Jebus. Selain untuk menambah wawasan sejarah, kamu juga dapat menikmati sejuknya angin sepoi-sepoi dan segarnya udara tanpa polusi serta hijaunya pemandangan area Benteng Sungai Buluh yang bersih dan terawat. Kamu juga dapat berswafoto instagenik juga loh guys disini.
Benteng Sungai Buluh memiliki struktur berdinding yang menyatu dengan alam berupa gundukan tanah berlapiskan rumput hijau yang berbentuk L dengan luasan 5.800 m2. Gundukan yang mengarah dari timur ke barat memiliki panjang 63,56 meter dan gundukan yang mengarah dari utara ke selatan memiliki panjang 21,10 meter. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai gundukan dari arah timur ke barat, yang dimana terdapat 4 buah gundukan tanah, di antaranya :
- Gundukan pertama memiliki panjang 15,94 meter, lebar 5,1 meter, dan tinggi 0.89 meter dari permukaan tanah. Di antara gundukan pertama dengan gundukan kedua memiliki patahan dengan panjang 1,25 meter dan tinggi 0,35 meter dari permukaan tanah, yang dimana lebih rendah dari gundukan kesatu dan kedua.
- Gundukan kedua memiliki panjang 21,77 meter, lebar 6,47 meter, dan tinggi 1,6 meter dari permukaan tanah. Di antara gundukan kedua dengan gundukan ketiga memiliki patahan dengan panjang 2,50 meter dan tinggi 95 cm dari permukaan tanah, yang dimana lebih rendah dari gundukan kedua dan ketiga.
- Gundukan ketiga memiliki panjang 9,2 meter, lebar 7,1 meter, dan tinggi 1,47 meter dari permukaan tanah. Di antara gundukan ketiga dengan gundukan keempat memiliki patahan dengan panjang 1 meter dan tinggi 75 cm dari permukaan tanah, yang dimana lebih rendah dari gundukan ketiga dan keempat.
- Gundukan keempat memiliki panjang 12,56 meter, lebar 5,95 meter, dan tinggi 1,73 meter dri permukaan tanah.
Butuh bekal untuk piknik? Kuy cek camilan berikut ini
Keempat gundukan itu menyatu menjadi satu kesatuan, namun patahan-patahan yang dimaksud di atas merupakan sebuah tanah yang lebih rendah dari keempat gundukan tersebut. Selanjutnya terdapat 1 gundukan dari arah utara ke selatan, tetapi di antara gundukan keempat dengan 1 gundukan ini memiliki patahan juga atau pemisah seperti gerbang masuk ke dalam benteng yang di antaranya memiliki jarak 2,10 meter. Gundukan dari arah utara ke selatan memiliki panjang 21,10 meter dengan lebar di bagian ujung selatan 5,30 meter dan lebar di bagian ujung utara 4,6 meter. Ketinggian gundukan di bagian ujung selatan mencapai 1,50 meter dari permukaan tanah, sementara ketinggian di bagian tengah/bagian tertinggi mencapai 2,15 meter dan tinggi pada bagian utara 1,25 meter dari permukaan tanah.
Di sisi barat gundukan ini memiliki parit terbuat dari tanah yang sama panjangnya dengan gundukan tersebut, namun memiliki lebar 1,60 meter. Saat ini kondisi Struktur Benteng Sungai Buluh terawat dengan baik, yang dimana masih tersisa dinding berupa gundukan tanah beserta rumput hijau dan serpihan-serpihan keramik pada era periode China, sementara di area Benteng Sungai Buluh tersebut terdapat banyak tanaman karet. Di sebelah timur berbatasan dengan hutan, di sebalah barat berbatasan dengan hutan, di sebelah utara berbatasan dengan hutan, dan di sebelah selatan berbatasan dengan sungai/tempat pemandian warga sekitar.
Menurut cerita orang tua sekitar, Benteng Sungai Buluh ini merupakan tempat penyimpanan senjata pada zaman perang dahulu. Pada area Benteng Sungai Buluh ini juga diketahui memiliki kandungan timah yang cukup banyak, sehingga Benteng Sungai Buluh ini dilindungi dan berada dalam tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, agar tidak ada orang yang merusak situs sejarah ini demi kepentingan pribadi. Sekian pembahasan destinasi wisata Bangka Belitung kali ini, sampai ketemu lagi di destinasi wisata berikutnya guys…(eys)
Referensi : cagarbudaya.kemdikbud.go.id